Selasa, 01 Maret 2011

ORGANISASI

BAB 2
TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahu 1800-an, dan konsep-konsep ini di kenal sebagai teori klasik (classical theory) atau kadang-kadang di sebut juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan sangat besar. Sebagai contoh, organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak bagian lain dari teori klasik,telah ada ribuan tahun yang lalu, toeri klasik hampir hampir dua ribu tahun lama nya. Jadi konsep-konsep klasik dan penerapan nya berkembang dibanyak Negara dan dalam waktu yang sudah cukup lama.
Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspersialisasi. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu BIROKRASI, TEORI ADMINISTRASI,DAN MANAJEMEN ILMIAH. Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen.
A.    TEORI BIROKRASI
      Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya : The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi disebut rasional dalam hal penetapa tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Weber mengemukakan karakteristik-karkteristik birokrasi sebagai berikut.
A.    Pembagian kerja yang jelas
B.     Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
C.     Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
D.    System prosedur bagi penanganansituasi kerja
E.     System aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban posisi para pemegang jabatan.
B.     TEORI ADMINISTRASI
        Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori ini sebagaian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henru Fayol dan Lyndall urwick dari eropa serta mooney dan reiley di amerika.

HENDRI FAYOL
        Henri Fayol (1841-1925). Seorang industrialis dari perancis. Administrationindustrielle et generale (Administrasi Industri dan Umum). Buku ini pertama kali diterjemehkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1929 dengan judul General and Industrial Management, tetepi sebenarnya belum dipublikasikan di Amerika Serikat sampai tahun 1940 an.
        Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan industrial dapat dibag menjadi 6 (enam) kelompok :
1)      Kegiatan-kegiatan teknikal.
2)      Kegiatan-kegiatan komersial.
3)      Kegiatan-kegiatn financial.
4)      Kegiatan-kegiatan keamanan.
5)      Kegiatan-kegiatan akutansi.
6)      Kegiatan-kegiatan manajerial.
  Fayol mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar parkembangan teori administrasi. Prinsip-prinsip dari Fayol tersebut secara ringkas dapat diuraikat sebagai berikut:
1)      Pembagian kerja.
2)      Wewenang dan tangung jawab.
3)      Disiplin
4)      Kesatuan perintah
5)      Kesatuan pengarahan.
6)      Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
7)      Balas jasa.
8)      Sentralisasi.
9)      Rantai scalar.
10)  Aturan.
11)  Keadilan
12)  Kelenggangan personalia.
13)  Inisiatif.
14)  Semangat korps.
MANAJEMEN ILMIAH
Bagian ketiga dari teori klasik adalah manajemen ilmiah (scientific management). Manajemen ilmiah yang di kembangkan mulai sekitar tahun1990 oleh Frederick Winslow Taylor telah dipegumakan cukup luas.
Secara ringkas Taylor telah mengidenfikasikan karakteristik manajemen ilmiah :
Science, not rule of thumb
Harmony, not discord
Cooperation, not individualism
Maximum output,in place of rentricted output
                              The development of each man to his greatest efficiency and prosperity.

C.                TEORI KLASIK : ANATOMI ORGANISASI FORMAL
Teori organisasi klasik hampri sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Hal ini tercermin dalam teori-teori dikemukakan oleh para penulis terkenal antara lain seperti Weber,Tarylor,FayolMooney,dan Reilly,Guilck,dan Urwick. Rangkuman konsep dasar teori organisasi klasik dapatlah diuraikan sebagai berikut :
DEFINISI FORMAL
Empat unsure organisasi formal yang selalu muncul dalam leteratul-literatul manajemen adalah :
1)      System kegiatan yang terkordinasi.
2)      Kelompok orang.
3)      Kerjasama untuk mencapai tujuan.
Dasar-dasar dan kondisi organisasi menurut teori klasik .
1)      Kekuasaan – bisa demokratis atau otokratis – hal ini bias disebut juga sebagai sumber pengorganisasian tertinggi.
2)      Saling melayani – yang merupakan legitiminasi social pada organisasi.
3)      Dokrin – hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi.
4)      Disiplin – diartikan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengandalian diri.
Tiang dasar teori organisasi formal
1)      Pembagian kerja : tanpa ragu ragu para ahli teori organisasi klasik menyebut pembagian kerja sebagai tiang dasar yang paling penting di antara empat tiang dasar teori organisasi klasik. Pendekatan untuk pembagian kerja dalam teori organisasi klasik ini sering juga disebut departementasi dan devolusi fungsional.
2)      Proses scalar dan fungsional : proses-proses ini adalah proses pertumbuhan vertical dan horizontal organisasi. proses fungsional adalah cara organisasi untuk berkembang horizontal. Dinamika proses fungsional adalah pembgian kerja.
3)      Struktur : struktuk adalah hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan didalam suatu organisasi. tujuan struktur adalah menyediakan wadah pada fungsi-fungsi organisas.
Teori organisasi klasik menyatakan bahwa organisasi mempunyai dua struktur dasar yaitu lini dan staf. Organisasi lini adalah kaitan ranti perintah rantai utama yang dikembangkan langsung dari fungsi organisasi. organisasi staf berlaku sebagai penasehat dan berfungsi sebagai penyedia fasilitas untuk lini.
4)      Rentang kendali (span of control). Konsep rentang kendali berhubungan dengan beberapa banyak seorang atasan dapat mengendalikan bawahan secara efektif. Rentang kendali ini dapat bersifat lebih mendatar yaitu struktur flat atau lunjang yaitu struktur tall.







                                                                   BAB 3
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
pada bab terdahulu telah dijelaskan teori-teori klasik dalam organisasi dan manajemen. Tiga aliran pemikiran klasik tersebut adalah teoi birorkrasi, teori administrasi, dan aliran manajemen ilmiah.
Teori meoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik angapan dasar teori neoklasik adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerja.
PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK
Teori neoklasik sebenarnya bukan merupakan teori baru yang muncul dan mengusul kan perubahan-perubahan pada teori klasik. Pendekatan neoklasik mencakup uraian sistematis organisasiinformal dan pengaruhnya pada organisasi formal
Hugo Munsterberg
Sebagai pencetus psikolog industri yang diakui luas. Hugo Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol. Psychology and industrial efficiency,pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neoklasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an.
Percobaan-percobaan Hawthome
Permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi ditandai dengan percobaan-percobaan hawthome yang dilakukan dari tahun1924 sampai 1932. Walaupun teori neoklasik muncul sebelumnya tetepai percobaan-percobaan Hawthome ini niscaya merupakan kristalisasi teori neoklasik.
Peranan Elton Mayo yang memperkenalkan pemikiran pentingnya factor manusia dalam organisasi tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan teori neoklasik. Ketertarikannya pada factor manusia dalam organisasi tercermin dalam kedua bukunya yaitu The Human Problem Of Industrial Civilization dan The Social Problem Of an Indrustrial Civilization.
Kontribusi penting study Hawthrome. Penemuan-penemuan hawthorne, bagaimana pun juga telah menambah dimensi baru dan esensial bagi teori organisas. Study hawthrome memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system berkas dimana sekmen teknis dan manusiawa saling berkaitan erat. Studi-studi tersebut juga menekankan pentingnya sikap karyawan dalam era dimana inisiatif upah dan kondisi kerja phisik sering dipandang sebagai satu-satunya factor yang menentukan produktivitas.
Struktur Organisasi
Tentang struktur organisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan penyebeb terjadinya pergeseaninternal diantara orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda. Menurut Melville Dalton penyebebnya ialah :
1.      Perbedaan tugas
2.      Perbedaan umur dan pendidikan
3.      Perbedaan sikap

Untuk menhapus konflik struktur tersebut neoklasik memberikan usulan rumusan yang akan membua struktur menjadi harmonis yaitu dengan cara partisipasi ,manajemen bottom-up.
Factor-faktor yang yang dapat menentukan munculnya organisasi informal antara lain :
1.      Lokasi : untuk membentuk suatu kelompok.
2.      Jenis pekerjaan : ini merupakan factor kunci yang menentukan komposisi organisasi informal.
3.      Minat : walaupun orang-orang mungkin ada pada lokasi yang sama melaksanakan kerja yang sejenis.
4.      Masalah-masalah khusus : dalam hal ini orang-orang yang tidak mempunyai minat pekerjaan dan lokasi yang sama bergabung bersama untuk kepen
Ingan khusus.

Selama pendekatan menghadapi organisasi informal dipusatkan pada manajemen.usaha yang lebih baik bagi manajer adalah mengembangkan suatu hubungan kerja dengan organisasi informal yang dapat menghasilkan keselarasan pandangan organisasi formal dan informal.
























BAB 4
TEORI ORGANISASI MODERN

Aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen adalah teori modern yang kadang disebut juga analisa system pada organisasi. teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan denganlingkungan yang stabil, tetepi organisasi adalah suatu system terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilm pengetahuan.

DASAR PEMIKIRAN TEORI ORGANISASI MODERN

Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950. Walaupun bebrapa tulisan telah dibuat sebelumnya teori modern dalam banyak hal yang mendasar berbeda dengan teori klasik. Disini dikemukakan pentingnya perencanaan,pengorganisasian pengawasan,komunikasi,motavasi dan integrasi demi kesuksesan nya operasi organisasi.
Teori modern bias disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasikdengan konsep-konsep lebih maju. Seperti diketahui organisasi klasik menggunakan pendekatan structural dan system dibuat tetutup. Pengertian system adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja sama untuk melakukan suatu maksud.
Teori modern menyebutkan bahwa suatu kerja organisasi adalah sangat kompleks,dinamis,multileven,multidimensional,multivariable,dan probalistik.
Konsep system ini sering diterapkan dalam teori atau model yang banyak sekali dilakukan sebagai penyederhanaan keyataan hidup agar memungkinkan pengamatan dan penyelidikan secara sistematis. Tetapi bila konsep system diterapkan pada pengolahan system persenjataan atau aliran distribusi barang akan menimbulkan masalah-masalah manusiawi.

Teori system umum

Teori system umum merupakan suatu aspek analisis oranisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuan teori system umum adalah penciptaan suatu ilu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh system sebagai titik awal.
Ada beberapa tingkatan system yang harus diintegrasikan. Keneeth Boulding mengemukakan klasifikasi tingkat system sebagai berikut :
1.      Struktur static
2.      System dinamik sederhana
3.      System sibernik
4.      System terbuka
5.      System genetika social
6.      System hewani
7.      System manusiawi
8.      System social
9.      System transedental
Konsep system ini menjadi dasar utama analisa organisasi dalam teori organisasi modern. Teori organisasi modern mempunyai kesamaan dengan teori system umum dalam cara memandang organisasi sebagai sesuatu yang terintegrasi,secara ringkas kedua teori ini mempelajari :
1.      Bagian-bagian dalam keseluruhan dan pergerakan individu didalam dan diluar system
2.      Interaksi individu dengan lingkungan yang terjadi dalam system
3.      Interaksi di antara individu-individu dalam system
4.      Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas siatem.
Teori Organisasi Dalam Suatu Kerangka Sistem
Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep dan teknik nya dikembangkan dari banyak bidang study seperti sisiologi,teori administrasi,ekonomi,psiologi,dan banyak teori lainnya lagi. Factor-faktor yang membedakan kualitas teori organisasi modern dengan teori organisasi lainnya adalah dasar konsepsional.
Bagian-bagian dari system dan saling ketergantunganya :
1.      System adalah individu
2.      Sistem adalah penentuan fungsi formal yang biasa disebut organisasi formal
3.      System organisasi adalah organisasi informal
4.      Struktur kasus dan peranan
5.      Lingkungan phisik
Tujuan-tujuan organisasi. organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan seprti dalam kasus berbagai system kompleks.tujuan-tujuan ini adalah pertumbuhan stabilitas dan interaksi, tujuan terakhir berarti bahwa system berfungsi sebagai perantara bagi asosiasi para angkota dengan mana mereka meneriman kepuasan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan. Definisi organisasi menurut teori manajemen adalah organisasi formal sebagai suatu system kegiatan yang secara sadar dikordinasikan oleh dua atau lebih.
PENDEKATAN-PENDEKATN MANAJEMEN
Perkembangan teori organisasi yang telah kita bahas dimuka memberikan dasar munculnya berbagai pendekatan manajemen yang berbeda.
Pendekatan Proses
Pendekatan dalam proses manajemen juga disebut pendekatan fungsional,operasional,universal,tradisional,atau klasik.henri fayol adalah ahli yang paling erat dihubungkan dengan proses klasik.fayol mengemukakan lima fungsi manajemen : perencanaan, pengerganisasin, pemberian perintah, kordinasi dan pengawasan.
Pendekatan Keperilakuan
Pendekatan keperilakuan muncul karena ketidakpuasan terhadap pendekatan klasik. Pendekatan ini sering disebut hubungan manusiawi (human relation approach) mengemukakan bahwa pwndwkatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiensi produktif dan keharmonisan kerja.
Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif sering dinyatakan dengan istilah management science atau operations research (OR). Pendekatan ini terutama memandang manajemen dari persepektif model-model matematis dan proses kuamtatif. Menurut pendekatan kuantatif masalah-masalah manajemen dapat dirumuskan dalam berbagai bentuk model matematis, dan kemudian dianalisa dan dipecahkan menggunakan berbagai teknik kuantitatif untuk memperoloh hasil optimim.
Pendekatan Sistem
Pendekatan system dalam manajemenmerupakan pendekatan yang ditetapkan paling akhir dan dapat dipahami dengan sudut pandang teori system umum atau analisa system. Dalam analisa system manajemen modern baik pendekatan system tertutup maupun terbuka dipergunakan. Para teori klasik hanya menyadari sudut pandaringan system tertutup mereka tidak merancang dan mengimplementasikan dari sudut pandang sitem terbuka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar